Menerima untuk Memberi Kembali
Kalangan Sendiri

Menerima untuk Memberi Kembali

Lori Official Writer
      729

Shalom saudara. Dia adalah Allah yang baik dan menyertai kita. Karena Dia tidak pernah menghitung kesalahan kita, tetapi Dia membuka hatinya dengan luas untuk melihat kita sebagai anak-Nya. Di masa Advent ini, mari belajar tentang kasih Tuhan yang tak bersyarat.

 

Ayat Renungan: Yohanes 3: 16 - “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

 

Yesus adalah lambang kasih. Ia datang ke dunia tanpa memperhitungkan segala yang Dia miliki hanya untuk Anda dan saya.

Di masa Advent ini, biarlah kita mengalami secara pribadi tentang kasih Tuhan yang tak bersyarat itu. Kalau kita sadari, kita hidup dan ada sampai hari ini oleh karena kasih. Dia sudah punya rencana yang besar untuk sekali-kali tidak akan meninggalkan kita, bahkan untuk selama-lamanya Dia mengasihi kita dengan kasih yang kekal. 

Saudara yang dikasihi Tuhan, tahukah pada waktu Tuhan datang ke dunia ini, Dia datang hanya untuk satu tujuan yaitu Dia mau Anda dan saya tidak binasa. Dan melalui kasih-Nya yang tak bersyarat itu, Dia mau kita melakukan tindakan kasih kepada orang-orang yang mereka tidak pantas untuk dikasihi, seperti untuk orang-orang yang menyakiti kita ataupun untuk orang-orang yang merasa dirinya tidak berharga. 

Jadi, Tuhan Yesus menjadi bagian dalam hidup kita dan kita mengalami Dia. Mari hari ini, gunakan waktu dengan baik untuk kita melepaskan kasih yang sudah kita terima kepada orang yang juga ada di posisi kita sebelum kita seperti hari ini. 

Firman Tuhan berkata, “Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hatimu.” Jadi kita hanya butuh hati yang dipenuhi dengan Tuhan supaya kita bisa membagikan kasih yang sama kepada orang lain. 

 

Momen Refleksi: 

Hari ini mari buat daftar 3 orang yang layak untuk dikasihi. Mungkin mereka adalah orang yang melukai, meninggalkan, mengkhianati atau melupakan kita untuk mereka mengalami kasih Kristus yang tak bersyarat itu atas hidup mereka.

 

© Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami